
Serang – Perbedaan antara orang kaya dan orang miskin terlihat jelas dalam sisi finansial. Tapi, masih ada juga faktor lain yang membuat orang miskin itu sulit berkembang lho. Dari segi pola pikir yang mereka miliki, juga terlihat jelas perbedaannya.
Pola pikir yang dimaksud di sini adalah cara mereka menjalani kehidupan yang berbeda. Misalnya, orang kaya menjalani kehidupan dengan tujuan yang jelas sedangkan orang miskin menjalankan kehidupan dengan apa adanya.
Menurut penjelasan CEO dan Founder Veritrust Academy, Abdul Darda, Jum’at (20/03/2020), ada beberapa perbedaan antara orang kaya dan orang miskin yang jelas terlihat. Berikut ini dia deretan perbedaan pola pikir di antara keduanya:
1. Orang kaya selalu optimis
Pola pikir pertama inilah yang jelas melihat perbedaan di antara orang kaya dan orang miskin. Orang-orang kaya ini menolak untuk harus terima kenyataan kalau mereka bakal selamanya hidup susah. Optimisme yang dibangun dan usaha yang tekun pada akhirnya membuat mereka sukses.
2. Orang kaya berani dalam mengambil resiko
Jangan berpikiran, orang kaya tidak menjalani hidup sekeras orang biasa lainnya, bahkan ada beberapa di antara mereka yang merintis kekayaannya itu dari nol dengan penuh perjuangan. Mereka berani mengambil risiko dalam setiap langkah dan keadaan, bahkan keluarga pun menjadi taruhannya ketika langkah itu diambil.
Mengutip kata-kata Bill Gates, Saya gagal dalam beberapa mata pelajaran saat ujian, tetapi teman saya berhasil melewati semuanya. Sekarang dia adalah seorang insinyur di Microsoft dan saya adalah pemilik Microsoft .
Sosok dibalik suksesnya Apple sampai hari ini tetap menjadi inspirasi buat banyak orang. Ia menunjukkan ke banyak orang betapa pentingnya buat melakukan apa yang kamu sukai.
Begitu kuatnya keinginan Steve Jobs membangun Apple, sampai-sampai ia rela mengabaikan kuliahnya demi mengembangkan usaha teknologinya tersebut. Hasilnya, kini Apple menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.
3. Orang kaya konsisten dalam setiap usahanya
Siapa yang enggak ingin hidup menjadi orang kaya? Rasanya enggak ada yang mau. Tentu kita ingin kehidupan yang layak dan mampu mencukupi semua kebutuhan dan keinginan. Namun, banyak pula orang yang hanya mendambakan kehidupan menjadi orang kaya tanpa berusaha dan enggan bekerja keras.
Hal itu enggak berlaku untuk orang kaya. Mereka terus konsisten untuk mewujudkan impiannya itu dengan kerja keras. Pola pikir ini bisa dimulai dari target-target apa yang pengin dicapai selama satu tahun. Target-target tersebut tentunya punya nilai-nilai positif buat kemajuan karier dan diri Anda.
4. Orang kaya itu punya visi misi yang jelas hidupnya
Hidup itu harus punya visi dan misi. Itulah prinsip yang dipegang orang kaya. Kekayaan yang mereka nikmati saat ini adalah bukti dari visi misi hidup yang mereka jadikan pedoman.
Visi semisal kalau investasi saham bisa dapat keuntungan 20 persen per tahun, kenapa mesti investasi di deposito yang untungnya cuma 6 persen per tahun? Kemampuan dalam melihat hal-hal besar inilah yang menjadi pola pikir dari orang kaya.
Selain itu, sejak kecil anak-anak orang kaya selalu hidup mandiri dan berusaha menggapai bidang tertentu dikala menurut orang tidak mungkin bahkan mustahil. Contohnya seperti Go-Jek, Bukalapak maupun tiket.com.
5. Orang kaya selalu mempunyai banyak rencana
Rencana mungkin semua orang memiliki. Tapi apakah semua orang mempunyai rencana dibalik rencana ataukah memiliki rencana B dikala rencana A gagal.
Inilah pentingnya dalam berbisnis, karena kita tidak tahu jalan Tuhan manakah yang diberikan kepada kita. Contohnya pengusaha muda asal Thailand, Top Ittipat. Top Ittipat sangat sukses dalam mengembangkan usahanya yaitu Tao Kae Noi atau Cemilan Rumput Laut Goreng asal Thailand. Awal mulanya Ia berbisnis dalam permainan online, tapi gagal. Kemudian berbisnis kacang bakar, tapi gagal. Kemudian berbisnis cemilan rumput laut goreng yang akhirnya membawa Ia menjadi miliarder muda Thailand.
6. Orang kaya memiliki ego dan gengsinya yang rendah
Tak seperti orang baru mengenal uang, orang-orang kaya selalu makan makanan yang lebih sehat dibandingkan dengan kebanyakan orang. Salah satu buktinya ketika 20 desember 2019 di Semarang, Bambang Hartono, orang terkaya di Indonesia sekaligus bos BCA dan Djarum terlihat makan di warung biasa.
7. Orang kaya tidak takut miskin serta selalu membantu orang dalam kesulitan
Siapa yang tidak kenal Bill gates, Warren Buffett, Tahir maupun Budi Hartono mereka semua mempunyai lembaga amal. selain itu mereka pun tidak segan-segan dalam menggelontorkan uang sakunya dalam membantu orang lain.
Gates merupakan pendiri Microsoft. Ia juga dikenal sebagai miliarder yang sangat aktif dalam kampanye bertemakan penumpasan kemiskinan serta penyakit-penyakit yang sulit disembuhkan. Ia juga memiliki yayasan bernama Melinda Gates Foundation untuk membantu kehidupan orang kurang mampu. Sudah Rp. 574 triliunan uang yang mereka gelontorkan untuk yayasannya.
Yang menyabet gelar orang terkaya di dunia sekaligus yang paling dermawan adalah Warren Buffett. Ia adalah pengusaha sekaligus pendiri dari restoran es krim Dairy Queen dan perusahaan baterai Duracell.
Mirip dengan Bill Gates, pria yang lahir tahun 1930 ini juga memiliki yayasan bernama Buffett Foundation yang didirikan tahun 1964 lalu. Kekayaannya yang menyentuh Rp1.185 triliunan sebagian besar ia sumbangkan sampai Rp652 triliunan atau lebih dari 50 persen.
Budi Hartono, orang kaya nomor satu di Indonesia ini, selain dikenal hebat dalam berbisnis juga dikenal murah hati. Bos Djarum dan pemegang saham BCA ini berkontribusi bagi masyarakat lewat Djarum Foundation. Diketahui kurang lebih 9.000 mahasiswa di 100 universitas menikmati beasiswa yang diberikan yayasan tersebut.
Budi Hartono gak sendiri dalam melakukan aksi sosial. Dikutip dari Wikipedia, bersama saudara kandungnya Michael Hartono, ia meresmikan Djarum Foundation pada 30 April 1986. Tapi, ternyata kebiasaan beramal udah lebih dulu dijalaninya sebelum Djarum Foundation berdiri.
Tahir, bos Mayapada Group ini dikenal doyan sekali memberikan donasi. Latar belakangnya sebagai pengusaha yang memulai bisnis dari bawah, bikin dirinya tergerak untuk membantu orang-orang gak mampu. Ia pun mendirikan yayasan Tahir Foundation buat menyalurkan dana donasinya.
Seperti yang dilakukannya pada bulan Maret lalu di Suriah. Ia memberikan sumbangan sebesar US$ 2,2 juta atau Rp 31 miliar. Ia juga membangun panel surya di sekolah-sekolah di sana. Gak cuma itu, konglomerat Indonesia ini juga memberikan US$ 1 juta atau Rp 14 miliar kepada 10 ribu pengungsi.
8. Orang kaya tidak pernah menyalahkan orang lain dalam setiap langkahnya
Mengambil kata-kata Bill Gates, Jika kamu lahir miskin, itu bukan kesalahan kamu, tetapi jika kamu meninggal miskin, itu kesalahan kamu .
Sangat terlihat jelas bahwa apa yang kita lakukan akan menentukan arah hidup kita kedepannya. Namun, harus diingat bahwa orang lain tidak harus kamu libatkan dalam setiap masalah. Cukup evaluasi dan berikan penilaian atas sifat dan sikapnya.
9. Orang kaya tidak pernah berhenti untuk belajar
Lihatlah orang-orang kaya nan sukses seperti Warren Buffett, Bill Gates, Steve Jobs maupun Mark Zuckerberg selalu meluangkan waktunya untuk membaca maupun berdiskusi mengenai hal-hal kekinian maupun yang akan datang. Ini bisa terlihat dari keseharian hidup mereka, karena mereka tahu bahwa belajar adalah sebuah proses meng-upgrade diri.
10. Kepercayaan dari orang-orang adalah kunci utama kesuksesan
Anda mempunyai pelanggan tetap atau toko anda selalu ramai, yang mereka cari itu awalnya karena kepercayaan dan kejujuran si penjual. Semahal apapun barang ketika memang sesuai kualitasnya, maka barang itupun akan dibeli.
Mengutip ucapan Warren Buffer, Kamu tidak dapat membuat kesepakatan yang baik dengan orang yang buruk.
Nama Warren Buffet selain dikenal sebagai orang terkaya di dunia, juga dikenal sebagai salah satu investor sukses yang pernah ada. Dalam berinvestasi, ia selalu mengambil keputusan dengan hati-hati.
Sebab kalau sampai keliru dalam mengambil keputusan, taruhannya adalah hilangnya uang yang ia investasikan. Lihat aja apa yang ia lakukan saat pasar saham anjlok. Alih-alih menjual sahamnya biarpun cut loss, ia malah menahan diri buat tidak menjual.
Caranya yang selalu tepat dalam mengambil keputusan tersebut yang selalu membuatnya untung dari investasi saham. Buat Buffett, keputusan diambil dengan mengumpulkan dulu fakta sebanyak-banyaknya. Bukan didasarkan pada perasaan atau bisikan orang.
FN