Tips Archives - https://veritrust.id/tag/tips/ Trusted Partner to Be Excellence Mon, 16 Dec 2024 00:33:47 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8 https://veritrust.id/wp-content/uploads/2020/03/cropped-Veri-icon-02-32x32.png Tips Archives - https://veritrust.id/tag/tips/ 32 32 Panduan Praktis untuk Pengelolaan Air Limbah di Industri: Langkah-langkah Pengurangan Dampak Lingkungan https://veritrust.id/panduan-praktis-untuk-pengelolaan-air-limbah-di-industri-langkah-langkah-pengurangan-dampak-lingkungan/ https://veritrust.id/panduan-praktis-untuk-pengelolaan-air-limbah-di-industri-langkah-langkah-pengurangan-dampak-lingkungan/?noamp=mobile#respond Fri, 19 Apr 2024 02:49:13 +0000 https://veritrust.id/?p=7208 Air limbah dari industri merupakan salah satu masalah lingkungan yang serius di seluruh dunia. Limbah dari berbagai proses industri dapat mengandung bahan-bahan berbahaya dan berpotensi mencemari lingkungan, merusak ekosistem air, dan mengancam kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan industri untuk mengimplementasikan langkah-langkah pengelolaan air limbah yang efektif untuk mengurangi dampak negatifnya. Evaluasi Proses...

The post Panduan Praktis untuk Pengelolaan Air Limbah di Industri: Langkah-langkah Pengurangan Dampak Lingkungan appeared first on .

]]>

Air limbah dari industri merupakan salah satu masalah lingkungan yang serius di seluruh dunia. Limbah dari berbagai proses industri dapat mengandung bahan-bahan berbahaya dan berpotensi mencemari lingkungan, merusak ekosistem air, dan mengancam kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan industri untuk mengimplementasikan langkah-langkah pengelolaan air limbah yang efektif untuk mengurangi dampak negatifnya.

Evaluasi Proses Produksi

Langkah pertama dalam pengelolaan air limbah di industri adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses produksi. Perusahaan harus mengidentifikasi titik-titik utama di mana air limbah dihasilkan dan menentukan jumlahnya. Pemahaman yang mendalam tentang jenis dan konsentrasi polutan yang terkandung dalam air limbah sangat penting untuk merencanakan langkah-langkah pengelolaan yang sesuai.

Implementasi Teknologi Ramah Lingkungan

Investasi dalam teknologi pengolahan air limbah yang efisien dan ramah lingkungan sangat penting. Teknologi seperti sistem filtrasi lanjutan, membran biologi, atau teknik pengolahan fisik-kimia dapat membantu mengurangi kandungan polutan dalam air limbah sebelum dibuang ke lingkungan. Pemilihan teknologi yang sesuai dengan jenis dan volume air limbah yang dihasilkan oleh industri merupakan langkah kunci dalam mengurangi dampak lingkungan.

Praktik Pengurangan Limbah di Sumbernya

Selain menggunakan teknologi pengolahan yang canggih, perusahaan juga harus menerapkan praktik-praktik pengurangan limbah di sumbernya. Ini termasuk penerapan proses penggunaan kembali air, pengoptimalan penggunaan bahan baku, dan pemilihan bahan kimia yang ramah lingkungan. Dengan mengurangi limbah di sumbernya, perusahaan dapat secara signifikan mengurangi volume dan konsentrasi air limbah yang dihasilkan.

Monitoring dan Pemantauan Rutin

Langkah berkelanjutan dalam pengelolaan air limbah adalah melakukan monitoring dan pemantauan rutin terhadap kualitas air limbah yang dihasilkan serta efektivitas sistem pengelolaan yang telah diimplementasikan. Data yang terkumpul dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Pemantauan yang berkala akan membantu perusahaan untuk tetap mematuhi regulasi lingkungan yang berlaku dan mencegah terjadinya pelanggaran.

Pentingnya Pengelolaan Air Limbah Untuk Kesehatan dan Lingkungan

Pematuhan Regulasi Lingkungan

Penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa semua kegiatan pengelolaan air limbah berada dalam kepatuhan penuh terhadap regulasi lingkungan yang berlaku. Hal ini mencakup memperoleh izin yang diperlukan, melaporkan data secara berkala, dan mengikuti standar emisi yang telah ditetapkan. Kepatuhan terhadap regulasi lingkungan adalah kunci dalam menjaga keberlanjutan operasi industri dan menghindari konsekuensi hukum serta reputasi yang merugikan.

Kesimpulan

Pengelolaan air limbah di industri merupakan tanggung jawab penting bagi setiap perusahaan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan mengikuti panduan praktis ini, perusahaan dapat mengurangi dampak negatif dari operasi mereka terhadap lingkungan secara signifikan. Investasi dalam teknologi yang tepat, penerapan praktik pengurangan limbah di sumbernya, serta pemantauan dan pematuhan terhadap regulasi lingkungan akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan pengelolaan air limbah yang lebih berkelanjutan.

Dengan komitmen yang kuat dan tindakan yang tepat, industri dapat memainkan peran yang positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan melindungi sumber daya air untuk generasi mendatang.

Referensi:

Gupta, S. K. (2018). Industrial Waste Management. New Delhi: Springer India.

Tchobanoglous, G., Burton, F. L., & Stensel, H. D. (2003). Wastewater Engineering: Treatment and Reuse. New York: McGraw-Hill Education.

Environmental Protection Agency (EPA). (2020). Industrial Wastewater Management Handbook. Washington, DC: U.S. Government Publishing Office.

The post Panduan Praktis untuk Pengelolaan Air Limbah di Industri: Langkah-langkah Pengurangan Dampak Lingkungan appeared first on .

]]>
https://veritrust.id/panduan-praktis-untuk-pengelolaan-air-limbah-di-industri-langkah-langkah-pengurangan-dampak-lingkungan/feed/ 0
Grogi Menghadapi Wawancara Kerja, Coba Baca Tips Berikut ini https://veritrust.id/grogi-menghadapi-wawancara-kerja-coba-baca-tips-berikut-ini/ https://veritrust.id/grogi-menghadapi-wawancara-kerja-coba-baca-tips-berikut-ini/?noamp=mobile#respond Tue, 12 May 2020 14:41:23 +0000 https://veritrust.id/?p=2096 Serang – Grogi dalam menghadapi wawancara kerja dalam waktu dekat? Itu adalah hal yang wajar. Namun tak perlu khawatir berlebihan. Persiapan yang matang akan membuat Anda lebih siap menghadapi segala kemungkinan. Sebagai bekal, berikut ini kami tampilkan tips-tips interview yang bisa Anda terapkan agar sukses menghadapi HRD nanti. Kepribadian adalah Kriteria Paling Utama bagi HRD...

The post Grogi Menghadapi Wawancara Kerja, Coba Baca Tips Berikut ini appeared first on .

]]>
Serang – Grogi dalam menghadapi wawancara kerja dalam waktu dekat? Itu adalah hal yang wajar. Namun tak perlu khawatir berlebihan. Persiapan yang matang akan membuat Anda lebih siap menghadapi segala kemungkinan.

Sebagai bekal, berikut ini kami tampilkan tips-tips interview yang bisa Anda terapkan agar sukses menghadapi HRD nanti.

Kepribadian adalah Kriteria Paling Utama bagi HRD

Sebelum mempelajari tips interview yang baik, Anda perlu mengetahui fakta berikut. Ternyata pengalaman kerja bukan faktor tertinggi dalam kelancaran wawancara kerja. Hal pertama yang diperhatikan HRD adalah kepribadian.

Berdasarkan laporan A.Sterview TopInterview dan platform pencarian kerja Resume-Library, kepribadian pelamar kerja mempengaruhi 70 persen penilaian perusahaan, bersamaan dengan keterampilan dan pengalaman. Sementara pendidikan hanya mempengaruhi 18 persen.

Menurut artikel lansiran CNBC Make It, ciri-ciri kepribadian yang paling tidak diinginkan dari seorang kandidat karyawan adalah arogansi, ketidakjujuran, kurangnya keandalan, dan pikiran sempit.

Tips Interview Kerja

Berikut ini adalah tips-tips interview sederhana yang perlu Anda ingat dan latih di rumah. Bayangkan Anda sedang menghadapi pewawancara dan jawablah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dilemparkan.

  1. Ceritakan kemampuan Anda dengan antusias dan percaya diri.
  2. Hindari penjelasan berbelit-belit saat memberi jawaban panjang
  3. Tunjukkan bahwa Anda mampu bekerja dalam tim
  4. Jangan memikirkan jawaban terlalu lama
  5. Jawab dengan diplomatis, tapi tidak muluk-muluk-m
  6. Jangan membongkar aib perusahaan sebelumnya (jika pernah bekerja di tempat lain)

Tips Interview Online

saat ini wawancara tak harus dilakukan dengan tatap muka secara langsung. Demi kepraktisan dan efisiensi waktu, perusahaan kerap mengadakan interview online lewat panggilan telepon atau video call.

Apa yang bisa Anda lakukan saat menghadapi interview seperti ini? Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

  1. Pastikan laptop atau perlengkapan gadget yang digunakan berfungsi dengan baik untuk menghindari kesan tidak profesional.
  2. Pandang langsung pewawancara, bukan gambar Anda di layar
  3. Tetap berpenampilan sopan dan resmi, meskipun Anda tidak berhadapan langsung dengan pewawancara

Pertanyaan yang Sering Muncul Saat Wawancara

Saat interview kerja, kadang pewawancara memang melontarkan pertanyaan tak terduga. Namun sebagian besar pertanyaan yang dilontarkan tidak jauh berbeda, kok.

Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang biasa muncul saat interview kerja.

1. “Coba ceritakan tentang diri Anda!”

Saat diminta mendeskripsikan tentang diri Anda, bukan cuma kepribadian dan kesesuaian karakter Anda dengan perusahaan yang ingin diketahui pewawancara. Pertanyaan seperti ini juga berguna untuk mengukur kemampuan berkomunikasi Anda. Jadi sebisa mungkin jawab dengan tenang tanpa terbata-bata. Lebih baik lagi jika Anda bisa menceritakan hal-hal yang belum tercantum di resume. Pasalnya kemampuan Anda mempresentasikan diri juga dinilai lewat pertanyaan ini.

2. “Kenapa Anda tertarik melamar kerja di perusahaan ini?”

Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin tahu sejauh apa keseriusan Anda untuk bergabung dengan perusahaan. Lakukan riset kecil-kecilan mengenai profil perusahaan dan posisi yang Anda lamar.

3. “Tolong jelaskan kelemahan Anda!”

Pertanyaan ini biasanya dilontarkan untuk mengukur kejujuran Anda dalam menilai diri sendiri. Jangan sampai Anda menjawab tidak punya kelemahan. Jawaban ini kentara tak jujur dan mengesankan arogansi.

Sebaiknya carilah satu hal yang bukan termasuk kelebihan Anda, namun juga bukan kelemahan fatal. Pastikan Anda menyertakan solusi yang sudah atau sedang Anda jalankan untuk mengatasi kelemahan tersebut. Jawaban seperti ini menunjukkan kalau Anda adalah sosok yang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik.

4. “Kenapa perusahaan ini harus mempekerjakan Anda?”

Jangan sampai Anda ketahuan melamar hanya karena posisi tersebut sesuai dengan kualifikasi Anda tanpa memahami deskripsi pekerjaan itu sendiri. Berikan jawaban yang merangkum kualifikasi dan antusiasme Anda untuk bergabung dengan perusahaan.

5. “Apa rencana Anda dalam 5 tahun ke depan?”

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui ambisi Anda dalam profesi dan sejauh mana perencanaan yang Anda buat untuk mencapainya. Tentu saja HRD juga ingin tahu apakah rencana jangka panjang Anda sesuai dengan perusahaan atau tidak.

Tips Menghadapi Interview dengan Pertanyaan Menjebak

Selain pertanyaan-pertanyaan yang disebutkan sebelumnya, kadang pewawancara akan memberikan pertanyaan yang sedikit nyeleneh kepada kandidat karyawan. Berikut ini beberapa di antaranya, seperti dilansir Mashable.

1. “Pencapaian apa yang paling besar dalam karir yang pernah Anda peroleh?”

Ini adalah pertanyaan favorit Andrew Shapin, chief executive officer dari Long Tall Sally. Tujuannya adalah mengukur kejujuran calon pegawai mengenai prestasinya. Kemudian, dia akan menarik kesimpulan mengenai kelebihan dan kekurangan calon pegawai tersebut. Kecepatan progress kerja dari seseorang juga bisa dilihat dari pertanyaan ini.

2. “Apa passion Anda?”

Hilarie Bass, co-president perusahaan Greenberg Traurig, meyakini bahwa passion seseorang adalah hal penting yang akan mengantarkannya pada kesuksesan. Jika Anda berpikir terlalu lama sebelum menjawab pertanyaan ini, kemungkinan besar nilai Anda di mata pewawancara tidak akan terlalu bagus.

3. “Jika Anda bisa melakukan apapun di dunia ini, pekerjaan apa yang ideal untuk Anda?”

Liz Bingham, partner kerja Ernst & Young, mengatakan bahwa pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat dan sudut pandang yang jujur dari calon karyawan. Realistis atau tidak jawaban yang diberikan tak jadi masalah. Fokus perusahaan adalah ketulusan niat Anda untuk bekerja di bidang yang benar-benar Anda inginkan.

Trik Psikologis untuk Menghadapi Interview

1. Pakai Baju Biru, Hitam, atau Putih

Survei yang dilakukan oleh CareerBuilder terhadap para manajer personalia dan tenaga sumber daya manusia menemukan bukti bahwa warna pakaian bisa memberikan kesan tertentu di mata pewawancara.

Dua puluh tiga persen pewawancara merekomendasikan warna biru yang menunjukkan bahwa kandidat tersebut bisa bekerja dengan tim. Sementara 15 persen merekomendasikan hitam karena warna tersebut mengesankan potensi kepemimpinan.

Abu-abu memberikan kesan logis dan analitis bagi si pemakai. Putih merupakan cerminan dari pribadi yang terorganisir. Cokelat mengindikasikan karakter yang bisa diandalkan.

Warna oranye dikatakan sebagai yang paling tidak direkomendasikan karena memberikan kesan bahwa kandidat tersebut tidak profesional. Sementara warna merah akan memberikan kesan provokatif, meskipun si pemakai jadi terlihat lebih menonjol.

2. Lakukan kontak mata saat pertama kali bertatap muka

Sebisa mungkin kesampingkan rasa jengah dan tatap mata si pewawancara saat kamu pertama kali bertatap muka atau bersalaman dengannya. Selain itu, jaga kontak mata selama sesi wawancara berlangsung.

Menurut sebuah studi yang dilakukan dua peneliti dari Northeastern University, orang yang secara konsisten melakukan kontak mata saat berbicara terlihat lebih cerdas daripada mereka yang tidak melakukan kontak mata.

3. Imitasi bahasa tubuh pewawancara

Pernah mendengar tentang fenomena psikologis efek bunglon? Ini adalah kondisi di mana orang cenderung saling menyukai saat mereka menunjukkan bahasa tubuh yang serupa. Jadi jika pewawancara mencondongkan tubuh ke depan, lakukan hal yang sama. Begitu juga saat dia meletakkan tangan di atas meja. Tetapi jangan meniru setiap gerak-gerik pewawancara secara berlebihan, ya.

Pakar bahasa tubuh Patti Wood mengatakan bahwa imitasi bahasa tubuh lawan bicara memberikan kesan kamu benar-benar memperhatikan dan tertarik dengan apa yang dikatakannya. Sebaliknya jika kamu terlihat pasif, kamu tampak seperti kurang antusias untuk menjadi bagian dari tim atau malah sedang berbohong.

4. Biarkan telapak tangan terbuka atau satukan jari-jari

Menurut Molidor dan Parus, gerakan tangan berkontribusi terhadap kesan yang tersampaikan dalam sebuah wawancara kerja. Membiarkan telapak tangan terbuka mengindikasikan ketulusan. Sementara menyatukan ujung-ujung jari tangan hingga membentuk segitiga menunjukkan kepercayaan diri.

Sebisa mungkin jangan meletakkan telapak tangan ke bawah karena akan menunjukkan keinginan untuk mendominasi lawan bicara. Juga jangan menyembunyikan tangan seolah-olah ada sesuatu yang ingin kamu tutup-tutupi.

Mengetuk-ngetukkan jari menunjukkan ketidaksabaran. Melipat tangan menunjukkan ketidaksetujuan atau sikap defensif. Dan terlalu banyak menggunakan isyarat tangan bisa membuat pewawancara merasa terdistraksi.

5. Sesuaikan jawaban dengan usia pewawancara

Kamu bisa belajar banyak tentang pewawancara dan jawaban seperti apa yang ingin mereka dengar berdasarkan usia generasinya. Dalam buku Crazy Good Interview, John B. Molidor, Ph.D., dan Barbara Parus menulis bahwa kandidat yang diwawancarai sebaiknya bersikap berdasarkan generasi pewawancara Anda.

Pewawancara dari Generasi Y (antara 20 dan 30 tahun) lebih suka melihat contoh visual dari hasil kerjamu daripada sederet keterangan dalam lembar portofolio. Mereka juga cenderung lebih menghargai kemampuan untuk multitasking. dari Generasi X (antara 30 dan 50 tahun) cenderung menghargai kreativitas dan kandidat yang bisa menyeimbangkan karir dan kehidupan personal.

Pewawancara dari generasi Baby Boomer (antara 50 dan 70 tahun) lebih menyukai pekerja keras dan orang yang bisa menghargai pencapaian si pewawancara. Sementara pewawancara dari Silent Generation (antara 70 dan 90 tahun) akan menitikberatkan aspek loyalitas dan komitmen terhadap pekerjaan sebelumnya.

6. Berbicara dengan ekspresif

Menurut Leonard Mlodinow, penulis Subliminal: How Your Unconscious Mind Rules Your Behavior, “Jika dua pembicara mengucapkan kata-kata yang persis sama, tapi seseorang berbicara sedikit lebih cepat dan lebih keras dan dengan jeda lebih pendek serta variasi volume yang lebih banyak, pembicara itu akan dinilai lebih energik, berpengetahuan, dan cerdas.”

Jika kamu ingin terdengar pintar, hindari berbicara dengan nada monoton. Bicaralah lebih cepat saat mencoba menjelaskan informasi yang kurang penting. Sebaliknya, bicaralah lebih pelan saat mencoba memberikan penjelasan mengenai konsep atau informasi yang kemungkinan belum dikenal pewawancara. Gunakan gerakan tangan, tetapi jangan berlebihan agar perhatian pewawancara tidak terdistraksi.

7. Jangan terlalu menyombong

Ketika ditanya mengenai kelemahan atau kekurangan, kebanyakan pencari kerja akan memberikan jawaban untuk menonjolkan kelebihan mereka. Ini justru dapat memberikan kesan tak jujur di mata pewawancara. Jawaban seperti “Saya terlalu pekerja keras” atau “Saya kelewat perfeksionis” hanya terdengar meyakinkan jika didukung dengan bukti dan fakta.

Ada baiknya untuk menjawab dengan jujur disertai solusi yang sedang atau akan kamu terapkan untuk memperbaikinya.

8. Bersikap ramah dan tegas pada saat bersamaan

Salah satu studi dari University of Guelph, Kanada, pencari kerja yang menunjukkan tanda-tanda kecemasan cenderung gagal dalam wawancara. Kecemasan yang benar-benar kentara kerap membuat pewawancara salah paham, menangkap kesan kurang hangat dan kurang tegas karena volume suara yang sangat kecil. Hal tersebut juga mengindikasikan calon karyawan kesulitan untuk memproses dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara.

“Jika Anda bukan ekstrovert alami, pastikan untuk menjual keahlian Anda,” kata rekan penulis studi Deborah M. Powell kepada Forbes. “Jangan takut mengakui kontribusi Anda untuk sebuah proyek.”

9. Jangan terlalu banyak tersenyum

Menunjukkan keramahan memang dianjurkan saat wawancara. Tetapi bukan berarti kamu harus tersenyum sepanjang waktu yang justru tampak dibuat-buat. Hal tersebut terungkap dari studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Department of Veterans Affairs, Northeastern University dan University of Lausanne.

Bagian lain dari studi ini menemukan bukti bahwa pewawancara berekspektasi kandidat untuk lebih banyak tersenyum jika mereka hendak melamar posisi sebagai customer service atau tenaga penjualan.

Jadi tersenyumlah lebih banyak dan tulus jika kamu melakukan wawancara untuk pekerjaan yang menuntut interaksi dengan pelanggan. Untuk pekerjaan yang lebih membutuhkan keahlian di luar komunikasi, sebaiknya tunjukkan keramahan yang tidak terlalu berlebihan.

10. Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang tidak nyaman

Pewawancara pasti akan menanyakan satu atau dua hal yang membuatmu merasa tidak nyaman menjawab. Misalnya kenapa kamu mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, apakah kamu bersedia ditempatkan di daerah yang terpencil, dan apakah kamu bersedia untuk menunda rencana pernikahan jika diminta oleh perusahaan.

Selalu persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan seperti ini. Tak perlu berbohong demi menyenangkan pewawancara. Siapkan saja jawaban yang jujur dan solusi jika kamu keberatan dengan syarat yang diajukan pewawancara. Hindari pula terlalu mengumbar beberapa detail negatif dari pekerjaan terdahulu. 

Artikel ini sudah ditampilkan dalam artikel merdeka.com

The post Grogi Menghadapi Wawancara Kerja, Coba Baca Tips Berikut ini appeared first on .

]]>
https://veritrust.id/grogi-menghadapi-wawancara-kerja-coba-baca-tips-berikut-ini/feed/ 0
Enam Tips Solusional agar WFH Tetap Produktif https://veritrust.id/enam-tips-solusional-agar-wfh-tetap-produktif/ https://veritrust.id/enam-tips-solusional-agar-wfh-tetap-produktif/?noamp=mobile#respond Sat, 28 Mar 2020 01:01:33 +0000 https://veritrust.id/?p=1975 Serang – WFH memang harus dilakukan ketika ada perintah dari pemerintah atau atasan kerja. Tapi, apakah cara wfh dapat membuat Anda tetap produktif? Apakah workload Anda tetap sama seperti Anda bekerja di kantor? Cara untuk tetap memastikan hal-hal tersebut memang berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Tapi, ada beberapa hal yang perlu untuk diingat pada setiap karyawan wfh agar...

The post Enam Tips Solusional agar WFH Tetap Produktif appeared first on .

]]>
Serang – WFH memang harus dilakukan ketika ada perintah dari pemerintah atau atasan kerja. Tapi, apakah cara wfh dapat membuat Anda tetap produktif? Apakah workload Anda tetap sama seperti Anda bekerja di kantor? Cara untuk tetap memastikan hal-hal tersebut memang berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Tapi, ada beberapa hal yang perlu untuk diingat pada setiap karyawan wfh agar tetap fokus dan memisahkan urusan rumah dengan pekerjaan.

1. Miliki Ruang Kerja

Ruang kerja ini tidak harus berupa kantor yang memiliki pintu khusus dalam sebuah rumah. Anda hanya perlu memiliki ruang kerja yang mempersiapkan Anda secara jiwa dan raga dalam mode kerja. Misalnya, Anda dapat menaruh satu meja dan kursi kecil di sudut ruang tamu agar terjauhi dari sofa yang dapat membuat Anda malas. Atau Anda juga dapat bekerja di ujung meja makan agar Anda tetap dapat bekerja sambil ngemil makanan. 

Idealnya, hindari tempat-tempat yang dapat membuat Anda bersantai diri. Misalnya seperti  kamar tidur atau sofa kesayangan. Coba beberapa tempat di area rumah Anda untuk mengetahui posisi paling nyaman dan paling produktif bagi Anda untuk menyelesaikan pekerjaan.

2. Menetapkan Rutinitas, Termasuk Jam Kerja

Pilih Waktu untuk Memulai

Hal ini menjadi bagian tersulit bagi sebagian orang ketika sedang beradaptasi dengan cara work from home. Dengan adanya media sosial yang memungkinkan Anda dengan atasan atau klien dapat menghubungi Anda secara 24/7. Cobalah untuk bekerja sesuai dengan jam kerja di kantor, misal jika di kantor dari jam 08.00 – 16.00, maka lakukan jam yang sama ketika Anda work from home.

Jadwalkan juga jam istirahat yang sama seperti yang Anda lakukan di kantor jika memang memungkinkan.  Idealnya, Anda harus mencoba untuk menyisakan waktu untuk beristirahat untuk sekedar minum kopi atau berjalan-jalan di sekitar halaman rumah. Sehingga Anda tidak akan menjadi stress karena berdiam diri terlalu lama. Jika memang tidak memungkinkan keluar rumah, Anda dapat melakukan hobi seperti menonton film atau memasak makanan kesukaan.

Bagi sebagian karyawan, work from home ini membuat karyawan tersebut merasa terisolasi. Cobalah untuk berinteraksi dengan teman kerja secara teratur. Tanya bagaimana keadaan mereka atau hanya sekedar mengatakan “Halo!” dan “Selamat pagi.” ketika akan memulai bekerja di pagi hari. Anda juga dapat melakukan rapat dengan aplikasi agar tetap menjaga jalur komunikasi. Bagaimana pun caranya Anda dapat terhubung, jangan sampai email menjadi satu-satunya jalan Anda berinteraksi dengan teman kerja.

Pada akhirnya, coba untuk akhiri pekerjaan Anda pada waktu yang sama setiap hari. Jelas, memang ada saatnya suatu pekerjaan menjadi terlambat karena sudah di luar jam kerja. Namun jangan memaksakan diri, Anda harus tetap menanggapi email pekerjaan yang masuk pada jam 22:00 di keesokan harinya.

3. Berpakaian Rapi

Memang, mungkin terlihat aneh ketika Anda work from home tapi berpakaian seperti akan pergi ke kantor. Idealnya, ketika Anda di rumah, Anda pasti ingin berpakaian piyama atau baju ala kadarnya. Tetapi, untuk menjaga rutinitas dan produktivitas, cobalah untuk berpakaian rapi dalam waktu yang Anda tentukan untuk bekerja. Ini akan membantu Anda untuk tetap merasa bekerja. Terlebih, jika Anda harus melakukan video call dengan atasan atau klien Anda.

4. Kenali Tubuh Anda

Anda harus mengetahui bagaimana tubuh Anda merasa nyaman ketika bekerja. Misal Anda dapat membeli kursi yang nyaman untuk bekerjaWalaupun initerkesan berlebihan atau menjadi pengeluaran, tapi sulit bukan untuk bekerja dengan keadaan punggung yang pegal karena tidak nyaman?

Luangkan juga waktu untuk bangun dari kursi dan regangkan kaki tangan dan badan Anda dan pastikan ruang kerja cukup terang sehingga tidak menyakiti kedua penglihatan Anda. Menurut The American of Ophthalmology, terdapat aturan 20-20-20, yaitu 20 menit tidak melihat layar komputer, lalu memfokuskan mata Anda pada sesuatu yang berjarak 20 kaki dari Anda selama 20 detik.

5. Jangan Terganggu dengan Hal Kecil di Rumah

Pastikan semua orang di keluarga Anda tahu bahwa ketika Anda bekerja, Anda tidak bersedia untuk menyelesaikan pertengkaran anak-anak. Disinilah gunanya ruang kerja, Anda dapat terisolasi dari area umum keluarga. Anda juga dapat memiliki earphone agar anggota keluarga Anda tahu bahwa Anda tidak dapat diganggu dan tidak dapat mengobrol selama jam kerja.

Jika memang Anda sudah memiliki anak, biasakan untuk melakukan hal yang sama ketika Anda sedang bekerja di kantor. Jangan sampai Anda terlena untuk merubah kebiasaan Anda dengan anak ketika sudah work from home. Selain mengurangi produktivitas, ini juga akan menurunkan kinerja Anda terhadap perusahaan dan justru dapat berakibat yang lebih fatal terhadap kehidupan masa depan anak.

6. Dapatkan Peralatan yang Anda Butuhkan

Anda sudah mendapatkan saran tentang berbagai tambahan alat seperti meja, kursi dan earphone untuk bekerja dari rumah. Anda juga dapat mengajukan peralatan yang menurut Anda dapat menjadi investasi perusahaan. Misalnya laptop, mouse, keyboard tambahan serta aplikasi penggajian, hingga aplikasi keuangan. 

Penggunaan teknologi memang semakin mendukung cara kerja wfh. Selain laptop maupun mouse, Anda juga dapat menggunakan google hangout atau zoom untuk meeting dengan atasan atau rekan kerja atau berkomunikasi dengan klien. Anda juga harus memastikan bahwa Anda memiliki jaringan internet yang baik, jangan sampai meeting Anda terputus karena jaringan yang tersendat.

Lalu jika Anda pemilik usaha, akuntan atau Anda memegang pembukuan bisnis, Anda dapat mulai beralih dari cara manual ke cara digital. Anda dapat menggunakan software akuntansi berbasis cloud seperti Jurnal dalam memproses pembukuan akuntansi dan transaksi bisnis lainnya secara keseluruhan. 

sumber: jurnal.id/FN

The post Enam Tips Solusional agar WFH Tetap Produktif appeared first on .

]]>
https://veritrust.id/enam-tips-solusional-agar-wfh-tetap-produktif/feed/ 0
10 Penyakit Pegawai yang Harus Dicegah https://veritrust.id/10-penyakit-pegawai-yang-harus-dicegah/ https://veritrust.id/10-penyakit-pegawai-yang-harus-dicegah/?noamp=mobile#respond Mon, 16 Mar 2020 06:02:17 +0000 https://veritrust.id/?p=1925 Serang – Dalam dunia pekerjaan, banyak hal yang harus diperhatikan dalam mencapai tujuan kerja. Tujuan kerja itu merupakan target yang harus dijalankan oleh semua pegawai agar hasilnya maksimal. Ada beberapa penyakit yang harus dihindari pegawai bahkan dihilangkan. Menurut Direktur Utama Veritrust Global Solusindo Abdul Darda, penyakit yang ada pada pegawai biasanya hal-hal sepele. ini bisa...

The post 10 Penyakit Pegawai yang Harus Dicegah appeared first on .

]]>
Serang – Dalam dunia pekerjaan, banyak hal yang harus diperhatikan dalam mencapai tujuan kerja. Tujuan kerja itu merupakan target yang harus dijalankan oleh semua pegawai agar hasilnya maksimal. Ada beberapa penyakit yang harus dihindari pegawai bahkan dihilangkan.

Menurut Direktur Utama Veritrust Global Solusindo Abdul Darda, penyakit yang ada pada pegawai biasanya hal-hal sepele. ini bisa terlihat dari sikap dan kinerja pegawai.

“Dalam dunia pekerjaan, hal-hal sepele yang kebanyakan membuat pekerjaan tidak maksimal. Terutama pekerjaan yang ditarget setiap harinya. Ini terlihat dari sikap dan kinerja pegawai,” ungkapnya di Hotel Swiss-Belinn Modern Cikande, Serang, Senin (16/03/2020).

Darda juga mengungkapkan ada sepuluh penyakit yang pegawai yang harus dicegah. “Kudis -> kurang disiplin, Asma -> asal mengisi absen, TBC -> tidak bisa komputer, Kram -> kurang terampil, Asam Urat -> asal sampai kantor terus uring-uringan atau tidur, Ginjal -> gaji ingin naik tapi kerja lamban, Pucat -> pulang cepat, Flu -> facebook dan instagram melulu, Kurap -> korupsi atau merampok, dan Kutil -> kurang teliti,” ujarnya sambil tertawa.

Selain itu, Darda juga menghimbau kepada pencari kerja dan yang sudah kerja agar meningkatkan kualitas skill dan kedisiplinan agar bisa bersaing dengan Tenaga Kerja Asing.

“Himbauan saya terhadap pencari maupun yang sudah bekerja agar terus meng-upgrade diri dan kemampuan agar bisa bersaing. Bukan tidak mungkin tenaga kerja yang ada di Banten banyak berasal dari luar Banten,” tutupnya.

FN/FN

The post 10 Penyakit Pegawai yang Harus Dicegah appeared first on .

]]>
https://veritrust.id/10-penyakit-pegawai-yang-harus-dicegah/feed/ 0